Karya kriya Batik : Batik Semarang Etnic N Natural Dying

Karya Kriya Batik merupakan satu bentuk usaha hasil riset yang bergerak dibidang Industri Kreatif dengan menggali potensi kearifan lokal menggunakan pewarnaan alami (natural dying) berbasis komunitas dan pemberdayaan masyarakat. Sebagai wadah penelitian dan pengembangan dalam bentuk teknik kreatif, inovasi produk dan kreatifitas.

Sebagai salah satu bidang usaha yang bergelut di bidang pengembangan batik semarangan,Karya Kriya berupaya untuk mengembangkan serta melestarikan produksi batik khususnya di Kota Semarang dengan konsep yang berbeda. Setiap motif batik yang di usung memiliki nilai seni, histori dan filosofi tersendiri dan tentunya berbeda dari karya batik diluaran sana.

Usaha pelestarian batik yang berfokus pada keseimbangan lingkungan serta sebagai salah satu cara mengurangi pencemaran lingkungan, karya kriya memilih menerapkan teknik ramah lingkungan dalam proses pewarnaannya. Teknik ramah lingkungan yang digunakan adalah dengan cara menggunakan bahan-bahan alami seperti daun dan bunga sebagai sumber pewarnaanya. Sebagaimana karya kriya mengembangkan teknik pewarnaan tanpa menggunakan zat kimia yang berbahaya tetapi warna batik yang dihasilkan lebih bagus serta bernilai artistik.

Salah satu program pembelajaran untuk masyarakat adalah paket wisata batik di karya kriya, proses pembelajaran ini mengajarkan kepada masyarakat mengenai pemilihan bahan sampai produksi. Batik Wahyuning Sumulur Petikan Batik Wali dan Batik Suket Petikan Batik Wali merupakan beberapa motif batik yang telah beliau hasilkan dan tentunya juga sudah terdaftar secara resmi oleh HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) .

Berbagai macam teknik yang terus di kembangkan oleh karya kriya ini menjadikan setiap batik yang dihasilkan pasti memiliki ciri khas tersendiri termasuk hasil warna yang berbeda antara satu dan lainnya, sehingga dalam setiap potong kain batiknya memiliki makna dan nilai histori serta filosofi yang unik.