Karya kriya Batik : Batik Semarang Etnic N Natural Dying

Motif Tirang Ampar Mugasari

Motif Tirang Ampar mempunyai filosofi yang diambil dari sebuah kawasan yang dihuni oleh Ki Ageng Pandanaran, dahulu kala kawasan ini terkenal dengan tanahnya yang subur serta banyaknya pohon asam di sekelilingnya. Kawasan Tirang Ampar ini juga masih berada didekatnya kawasan Pragota atau sekarang lebih dikenal dengan kawasan Bergota, kedua kawasan ini merupakan tempat awal mulanya Ki Ageng Pandanaran memulai untuk mensyiarkan Agama Islam. Motif Tirang Ampar Mugasari memilihi filosofi yang telah di gambarkan berupa bentuk Biji asem yang merekah dan bertunas, Biji asem yang memiliki biji 4 dalam satu buahnya, Enam gelombang yang meninggalkan pulau atau air surut, lalu satu gelombang menghadap ke depan yang mempunyai arti sebagai sebuah gelombang untuk perubahan serta Isen-isen yang berarti Kandungan Hayati Semarang berupa tanaman dan ikan yang berlimpah ruah.