Karya kriya Batik : Batik Semarang Etnic N Natural Dying

WARLAMI - TANAMAN NILA/INDIGOFERA

Tanaman Nila/Indigofera

Tanaman Nila/Tarum dalam bahasa latin (Indigofera Tinctoria) juga dikenal dengan nama: Tom jawa, tarum alus, tarum kayu (Indonesia), indigo (Inggris), nila, tarum (Malaysia), tagung-tagung, taiom, taiung (Filipina). Tanaman ini merupakan tumbuhan asli Afrika Timur dan Afrika bagian Selatan, serta telah diperkenalkan ke Laos, Vietnam, Filipina dan Indonesia (Sumatera, Jawa, Sumba dan Flores) (Adalina, dkk 2010). 

Indigo merupakan zat warna biru alami batik yang diambil dari daun tanaman nila, yang ramah lingkungan dan tidak bersifat karsinogenik. Tanaman indigofera mengandung glukosida indikan. Setelah tanaman ini direndam di dalam air, proses hidrolisis oleh enzim akan mengubah indikan menjadi indoksil (tarum putih) dan glukosa. Indoksil dapat dioksidasi menjadi tarum biru. Kandungan daun Indigofera arecta terdiri dari: N 4,46 %, P2O5 0,02%, K2O 1,95 %, CaO 4,48 % menurut bobot kering.

Dari hasil eksplorasi yang telah dilakukan, tanaman ini dapat menghasilkan warna alami biru indigo yang semakin mempercantik setiap karya batik pewarna alami yang dihasilkan. Berikut contoh karya batik warna biru alami yang dihasilkan dari tanaman nila/tarum/indigofera:

Tanaman Nila dan Warna Biru yang dihasilkan